2. Bimbingan mental / psikososial dapat berupa pemberian materi keagamaan,penanaman budi pekerti, penerapan kegiatan ibadah sehari-hari, pemberian motivasi,pemahaman dan penyelesaian masalah psikososial klien, penguatan bakat dan minat, penghargaan atas prestasi klien dan pengisian waktu luang melalui membaca di perpustakaan, kesenian karawitan, senimusik dan hadrah.
3. Bimbingan sosial untuk melatih kemampuan klien beradaptasi dan menjalin relasi yang normatif dengan teman, instruktur, pegawai, dan bersosialisasi masyarakat sekitar, kerja bakti, rekreasi, dan latihan keberanian melalui berbagai macam lomba.bimbingan sosial perorangan, bimbingan sosial kelompok, pemecahan kasus,
membentuk sikap sosial yang berdasarkan pada kesetiakawanan social,kebersamaan serta tanggungjawab sosial.
4. Bimbingan ketrampilan ADL melatih klien untuk menguasai berbagai ketrampilan kehidupan sehari-hari sehingga tunanetra dapat trampil melakukan kebersihan diri, perawatan pakaian, perawatan rumah, berkebun, menjahit sederhana, memasak, perawatan bayi dan anak, serta berbagai ketrampilan lain untuk mempertahankan hidup secara normatif dengan mandiri.
5. Bimbingan ketrampilan Orientasi dan Mobilitas untuk melatih penguasaan konsep ruang, jalan, transportasi, benda, melatih kepekaan dan penguasaan berbagai medan.
6. Bimbingan ketrampilan BTB sebagai ketrampilan dasar untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan klien baik melalui media cetak dan elektronik. Tidak tertinggal dalam hal tehnologi komputer braille dan internet karena dengan menguasai BTB, klien akan dapat memanfaatkan Book-reader for the Visually handicapped,dapat aktif ikut serta dalam perpustakaan CD yang sesuai dengan standar internasional DAISY (Digital Audio-Based Information System) sehingga tuna netra mampu mengembangkan relasi ke seluruh mitra netra sedunia. Disamping itu, tuna netra juga dapat menjalankan mesin foto copy Braille yang dilengkapi dengan OBR (Optical Braille Character Reader )
7. Bimbingan ketrampilan kerja untuk memberikan bekal usaha sebagai modal dasar dalam menghidupi diri sendiri dan keluarganya kelak. Bimbingan ini terdiri dari teori anatomi,fisiologi, patologi, ketrampilan pijat massage, pijat refleksi dan pijat shiatsu, ketrampilan home industri dan ketrampilan pembuatan kerajinan tangan keset.
8.Resosialisasi berupa Praktek Belajar Kerja (PBK.) di perusahaan, panti-panti pijat,atau di lingkungan (domisili) asalnya selama 2 bulan dan pemberian modal kerjasebagai bekal kerja sesuai dengan jenis ketrampilan yang telah dimiliki